top of page

Ngopi

Aja!

Kedai

About...

Ngopi Aja!

Kopi...

Semacam wujud kenikmatan yang setia menemani setiap langkah perjalanan hidup saya...

Dan mungkin juga langkah perjalanan hidup kalian, para pecinta kopi di manapun kalian berada.

​

Ketika pagi menjelang dan mendengar Ibu saya berkata:

​

TIDAK ADA KOPI HARI INI!

​

Itu lebih dari cukup untuk membuat saya merasa lebih galau daripada seorang pujangga yang sedang merantau ke luar negeri dan terusik hatinya karena cinta lama yang tidak kunjung selesai #hahaha...apa seh :p

​

Anyway
My point is...
I take my coffee very seriously...and it has to be black (at least some part of it)!

​

Kenapa sih rese amat?

Well, begini ceritanya...

​

Suatu hari di kedai kopi milik klien yang berlokasi di wilayah Bandung, saya mendapati seorang lelaki muda usia 20-an memesan kopi kepada baristi (gak disebut barista karena dia cewek :D). 

​

"Mbak, pesen kopinya donk", ujarnya.  

Si eneng baristi pun bertanya, "pesen kopi apa, Mas?".

"Saya pesen kopi ini yaa, kopi tubruk".

Singkat, jelas, padat pesannya kepada si eneng baristi.

​

5 menit berselang...

​

"Kopinya yaa, Mas", papar si eneng.

"Makasih, Mbak", kata si Mas.

(BTW gak usah ngarep Mas-nya nanya "apa filosofinya?" yaa :p)

 

Srupuuut...

 

Dan si Mas pun komplain!
"Mbak, kok kopi begini amat?"
Baristi pun bertanya, "Kenapa, Mas?".
"Gak ada manis-manisnya ini kopi, gak enak!", ujar si Mas.
"Tambahin gula donk, Mas", kata si eneng baristi.
"Udah, tetep gak enak!", timpal si Mas.

 

Saya pun penasaran dan menghampiri si Mas...
Saya tanya,

"Emang ngarepnya dapet kopi yang kaya gimana, Mas?".
Dia pun menjawab.

"Itu lho, Mas. Yang warnanya coklat muda, yang rasanya manis, dan ada krim-krim di atasnya".

 

Oalaaaah...gubrak!

 

Ternyata oh ternyata...

Di kalangan mayoritas anak milenial (begitu kebanyakan di antara mereka ingin disebut), kopi itu warnanya coklat muda, rasanya manis, dan harus pake krim on top! 

 

Begitulah customer insight terakhir tentang kopi di benak kawula muda masa kini...

 

Salah?
Sama sekali tidak.
Justru dari kalangan milenial saya mendapatkan pencerahan berharga bahwa konsep kopi di benak pasar masa kini tidak melulu hitam, tetapi sudah cenderung bergeser ke fashion coffee (alias kopi cantik).

​

Ini adalah sebuah tantangan!

Mengapa?

 

Bagi kami, filosofi dalam setiap cangkir kopi itu memang betul-betul ada, dan filosofinya gak macem-macem. 

 

"Kopi itu hitam dan pahit. Dan dari setiap cangkir kopi kami belajar betul bahwa pahit itu sangat bisa dinikmati"

 

Nah...
Dengan adanya insight terbaru perihal fashion coffee ini kami merasa tertarik untuk memadukan 
konsep kopi murni (dalam wujud aslinya yaitu hitam) dengan konsep fashion coffee (di mana kopi lebih bisa dinikmati oleh seluruh segmen pasar).

 

Gimana caranya?

1. Harus kopi Arabika asli Indonesia.

Kenapa Arabika? 
Karena buat kami kopi Arabika relatif lebih kaya rasa dan aroma. Kopi Arabika juga memiliki kadar kafein lebih rendah, sehingga relatif aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja.

​

Kenapa asli Indonesia? 
Di samping memiliki misi untuk mempromosikan kopi Indonesia ke mana-mana, kami juga berpendapat bahwa Indonesia memiliki biji-biji kopi terbaik di dunia. So, kalau biji kopi enak itu ada di negeri sendiri, kenapa harus pake biji kopi dari negara lain untuk dinikmati? Iya apa iya? :D

 

2. Harus simple dan terjangkau.
Kenapa simple?
Karena untuk ngopi enak itu gak harus ribet. Semuanya bisa disiapkan dengan cara-cara rumahan dan menggunakan alat-alat sederhana. Gak harus disiapkan pake mesin canggih dengan harga setara 1 buah mobil keluarga kelas menengah (gak boleh sebut merek soalnya :D)

 

Kenapa terjangkau?
Karena untuk ngopi enak itu gak harus mahal. Di Ngopi Aja! kami tidak menetapkan harga untuk segelas kopi dan cemilan suguhan yang dinikmati in-store.

 

Anda dipersilakan untuk memberikan apresiasi sendiri atas kopi yang Anda nikmati. Anda bebas untuk memberikan harga berapapun dan meletakkan uangnya sendiri  dalam toples apresiasi.

 

Kalo untuk take-away gimana?
Apresiasinya tambah saja dengan biaya packaging yang akan diinformasikan oleh baristi dan baristanya :)

 

Namun harap dicatat yaa...
Bagi yang mencari green bean, roasted bean, atau grounded coffee, ada harga yang kami tetapkan untuk menjaga keseimbangan harga kopi sebagai komoditi.

 

3. Harus ada hitamnya.
Kenapa?
Yaa itu tadi...kami merasa tertarik untuk memadukan konsep kopi murni (dalam wujud aslinya yaitu hitam) dengan konsep fashion coffee (di mana kopi lebih bisa dinikmati oleh seluruh segmen pasar).

 

Dengan hadirnya Ngopi Aja! yang meramaikan kancah perkafean di Indonesia, kami berharap bisa memberikan warna tersendiri dengan membuat ngopi itu menjadi sebuah pengalaman unik yang dibalut kental dengan nuansa sharing di antara sesama pecinta kopi.

 

Simply...
We are trying to change the conversation about coffee.

 

Penasaran? 
Ngopi Aja! bareng kita di sini :)

 

Cheers,

Abdi Sastra
Co-founder Ngopi Aja!

Bergabung dengan milis kami

Jangan pernah ketinggalan kabar terbaru

  • White Facebook Icon
  • White Twitter Icon
  • White Instagram Icon
  • White YouTube Icon
!
Widget Didn’t Load
Check your internet and refresh this page.
If that doesn’t work, contact us.
bottom of page